Pengalaman Menambal GIgi | WowTechMe Story

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya ketika menambal gigi nih, siapa tau ada yang mau nambal gigi dan penasaran prosesnya kaya gimana. Oke langung aja

Waktu itu saya mengalami sakit gigi, ga terlalu sakit sih cuma nyeri gitu tapi setelah diperhatiin kok rasa sakitnya cuma setelah makan saya langsung berpikir "kayaknya nih gigi bolong deh" lalu saya memutuskan untuk pergi ke dokter esok harinya tapi sebelum itu saya mencari jadwal dokter dulu di website sebuah rumah sakit dan saya memilih dokter yang jadwal prakteknya jam 9. 

Saya berangkat dari rumah sekitar jam 8 sesampainya disana antrian belum terlalu ramai dan saya mendapat nomor antrian ke 4, perasaan saya waktu mengunggu dipanggil adalah panik, takut, grogi semua campur aduk karena saya punya pengalaman menakutkan dengan dokter gigi sewaktu saya kecil gigi saya dicabut oleh dokter gigi tanpa menggunakan obat bius, bisa kebayang kan sakitnya gimana gigi yang belum goyang sedikitpun dicabut paksa? Oke balik lagi ke cerita awal, setelah nama saya dipanggil sayapun masuk dengan perasaan tegang dan waktu saya masuk ternyata dokternya perempuan dan satu suster yang membantunya juga perempuan, dalam hati saya berbicara "perasaan nama dokternya tadi Tegar Sismadi deh kok perempuan".

Saya langsung disuruh berbaring di tempat yg mirip tempat tidur entah apa namanya seperti ini penampakannya

diambil dari google

pertama saya disuruh berkumur, lalu dokter memeriksa gigi yang saya duga bolong, ternyata banyak sisa-sisa makanan di gigi saya itu dan dokter mengambil alat seperti bor kecil kira-kira seperti ini bentuknya

diambil dari google

Dokterpun langsung menambal gigi saya itu, untungnya pada proses penambalan tidak ada rasa sakit, dokter menyelipkan bahan yang teksturnya mirip seperti tanah liat berwarna putih kekuningan ke gigi saya yang bolong itu lalu suster menyinari gigi saya itu dengan alat sepertinya untuk mengeringkan tambalannya, setelah kering dokter melakukan pengeboran pada gigi yang ditambal tadi untuk meratakan tambalannya supaya tidak mengganjal dokter akan bertanya "apa udah tidak mengganjal?" saya pun menggerakan rahang seperti menggigit2 lalu saya bilang sudah tidak dok. dokter pun berkata "sudah selesai mas prosespenambalannya" perasaan saya pun lega akhirnya selesai juga.

Itu dia pengalaman saya ketika menambal gigi, semoga bermanfaat dan menambah wawasan terimakasih sudah membaca dan mohon maaf jika ada salah kata. Baca juga artikel saya yang lain di blog ini saya biasa menulis tentang artikel yang berhubungan dengan programming dan teknologi lainnya...